Sebenernya lucu juga. Ngapain gitu ya aku masuk sampe dua kali? Tapi ini lucu. Waktu yg sama Roofid. Aku kan ada diurutan keempat, terus berubah ketiga. Yang sama Mbak Dita, aku ada di urutan... Pertama. Keluarnya.... Harusnya aku yang pertama. Tapi si anak yang diarahasiakan tadi lari, akhirnya dia juara satu deh (?)
Kesini. Pas Rabu, aku masuk rapi.. Keluar berantakan dikit. Seluruhnya aman. Nggak luka.. Nggak keberet.. Nggak sakit sakit. Nggak gemeteran juga ya. Paling keringeten tapi nggak uwalay kayak baru joget joget keliling Senayan. Tapi kayaknya Roofid sakit ya tangannya tak remet. Lha aku kira tangannya Shindy...... Mana sadar gitu ya. Lha aku juga dalam keadaan takut kok ya. Roofid maafin dong :( -_-
Yang kedua.... Masuk udah rada berantakan. Kehujanan gitu. Salah engkel engkelan sama si anak yg dirahasiakan sapa yang didepan -_- Kenapa yang engkel engkelan cuma aku sama dia.....? Karena kita maho <3 #salah. Karena si anak yg dirahasiakan adalah lelaki dan aku perempuan. Fakta. Bukan gara gara itu se tapi. Gara gara....... Diantara berdelapan, yang udah pernah ke Pecinan sana cuma aku sama dia.
Akhirnya keputusan yang jatuh adalah.. Anaknya didepan. Tapi aku nggak tau gimana ceritanya akhirnya aku yang didepan -_- Masuk... Berantakan biasa. Kerudungan lumayan rapi. Sepatu rapi dong. Semua rapi pokoknya. Keadaan sehat wal afiat. Nah lucunya...... Pas keluar keluar aku gemeteran ._. Keringetan. Tapi kerudungku bajuku rokku dan sepatuku rapi semua --b
BAYANGAKAN HEEE INI MASUK KEDUA KU DAN AKU GEMETERAAAN............ -_-
Waktu pertamakali ke Pecinan. Ini agak amazing. Yang ikut buanyak lho. Ada aku, Roofid, Shindy, Nasya, Abizar, Musleh, Ozy, Fajar, Khanzay, emboh aku lupa lainnya. Pokoknya banyak.
Oiya ada juga cerita agak...... Koclo -_-
Jadi waktu itu aku masuk bersama anak anak. Ini yang sama Roofid. Nah kan pas sampe ruangan apaaa gitu, batas tiap ruangan kan kain item. Ada kain item di ruangannya. Roofid tak duorong cek ndang ke ruangan selanjutnya. Yoopo yoopo saaken arek mburi sing diikut i. Otomatis Shindy sama Nasya kan kedorong juga. Dan otomatis anak belakang ngikutin. Dan....... JBRUAKBRAKJBREKBRAK!
Kita..... Hampir jatuh. Yang lebih koclo lagi. Itu bukan ruangan selanjutnya. Itu................ Ruang Tata Rias -_-
Nah ada lagi cerita yang sama si anak yg dirahasiakan. Sama koclonya -_-
Jadi pas itu aku, sama dia jalan. Aku duluan se yang jalan, si anak yg dirahasiakan di sebelahku tapi agak belakang. Gapopo, yang penting dia di kanan. Nah ada tirai............. Kan aku paling gak berani buka tirai.
"He bukak en" "Wegaah kon ae han bukak en" "Emoh bukak en aaaa" "Kon ae aaa, kon lak kendel aaa" "Bukak....." *belum selese ngomong* *setan muncul* BRAAAWWWRRRR!!!!!!!!
"Kyaaaaa!!!!!!!!!!!!" *langsung bukak tirai berdua*. Ini apa cobak gitu ya........ -_-
Terus adalagi. Ini unyu tapi gaplek.
Jadi ada di lorong gitu. Aku.. Nggak berani buka sekatnya. Lagi. Buat ke ruangan selanjutnya. Akhirnya tak suruh si anak yg dirahasiakan mbukak. "He bukak en" "Emoh" "NDANG BUKAK EN KOK" "Emoooohhhhhh kon ae" "Ayo aaaa" "Kon aeeee" "Yowes..."
Akhirnya aku yang mbukak. Tapi gak bisa... "HE GAISOK HE GAISOK"
Ada anak dari belakang mbuengok, "Cepetan iki dikejaaaaarrrrr"
Aku ae gak isok mbukak atene cepet yoopo? -_- Akhirnya....
"Wes he iki gaisok yoopo" *anaknya diem..* -_-
"Wes wes ayo" *mbrowot ngisor e tirai*. Ini koclo tapi... GIMANA LAGIII!?!?!!?
Yak dan berhubung aku udah mulai males ngetik... Ini fotonya. Dari hapenya Roofid
Aku, yang krudung paris item. Baju putih.
Roofid, baju biru, di kiri. Terus sebelahnya Roofid itu Khanzay. Sebelahnya lagi.. Hantunya -_-
Jaket merah, itu Alam. Kananya, Muslih. Kanannya, yang jakte hitam itu Fian.
Terus cewek sebelahnya kerudung paris hitam itu nasya.
Dibawah, ada Fajar. Pake baju hitam, yang dibawahnya Alam.
Kanannya Fajar itu................... Roshan dong :3
Kananku, kerudung biru. Itu Aisyah.
Yak............ Inilah. Sayang ya pas foto yang bareng si anak yg dirahasiakan dkk itu... Gak ada fotonya. Ada se di hapeny Ulil. Tapi entahlah (?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar