Jumat, 21 Desember 2012

A Little Song


Kau boleh acuhkan diriku, dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku, kepadamu
Kuyakin pasti suatu saat, semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku, dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu, aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi
Kujanjikan aku ada..

Kau boleh jauhi diriku, namun kupercaya
Kau kan mencintaiku, dan tak akan pernah melepasku


Aku mau mendampingi dirimu, aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi
Kujanjikan aku ada..


Aku mau mendampingi dirimu, aku mau cintai kekuranganmu
Aku yang rela terluka, untukmu selalu..
Once, Aku Mau.

Oke ini bukan postingan galau ya. Ini cuma postingan curcol, dikit. Eh nggak tau ya banyak atau dikit. Pokoknya lagu diatas nancep banget, makasih om yang bikin lagunya. Nggak tau kenapa lagunya bisa beneran serrrrrrr banget gitu di hati (?)

Aku nggak papa kok dikacang sama kamu, aku nggakpapa dijahatin sama kamu. Iya aku ngerti emang itu nyesek, apalagi aku wes gak seneng dek e-mu yang sampe sekarang still nancep kalau diinget inget. Nggakpapa nyante, seperti yang bait pertama baris dua bilang. Tapi takkan merubah perasaanku, kepadamu.. Sebenernya ini lucu, dimana kamu keliatannya berusaha mbuat aku nggak suka sama kamu lagi. Sedangkan aku yang mbiarin semua itu berjalan apa adanya, tetep suka sama kamu. Aku bener bener nggak ngerti kenapa bisa kayak gini. Kamu tetep obyek dari seluruh lagu galauku. Obyek dari tweet tweetku yang ngomong kalo ada anak ganteng. Dan tetep jadi obyek galauan-mumbul-ku di blog. Kamu masih yang pegang hatiku (?) Terus lho harus gimana. Lak nggak se kalo aku harus jampi jampi kamu biar kamu suka aku? Enggak kan................
Aku masih bingung sebenernya ini-kenapa-bisa-kayak-gini. Maksudku, aku yang tiba tiba jadi mellow, aku yang jadi labil, aku yang gak bisa move on. Kamu ngerti ini bukan aku banget, dan kamu satu satunya yang bisa buat aku kayak gini. Dan kamu satu satunya yang boleh ngeklaim kalo aku punyamu. Satu satunya.

Wes wes han gendeng, buyar buyar.

Tidak ada komentar: