Sabtu, 08 Desember 2012

Karena UAS, begitu absurd

Aku tak mengerti apa yang kurasa, rindu yang tak pernah begitu hebatnya

Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau, meski kau takkan pernah tau
Aku persembahkan hidupku untukmu, telah ku relakan, hatiku padamu
Namun kau masih bisu, diam seribu bahasa, dan hati kecilku bicara..

Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk, sluruh hatiku
Semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kaupun mau

Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau, meski kau takkan pernah tau..

Halo assalamualaikuuum, seminggu penuh UAS. Materinya absurd dan soalnya absurd, itu OH-M-G banget! Aku nggak ngerti kenapa penggambaranku harus aku tulis OH-M-G tapi keliatannya itu lucu, meskipun keliatan alay. Sedikit. Eh banyak..

UAS UAS seminggu ini mematahkan hati banget pemirsa. Bahasa Indonesia, PKn, Quran Hadist, Bahasa Inggris, Matematika, Fiqih, Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi Fisika Kimia jadi satu), Seni Budaya, TIK, SKI, Bahasa Arab. BACA KAN?!? Itu sehari 2 mata pelajaran, dan sudah kuurutkan. Dan hari ini, Bahasa Arab, bareng sama Tes Tulis Bilingual tapi berhubung Roshan anak reguler nggak tes deh <3 <3

Lebih patah hati kalo nggak punya pulsa, jadi semingguan ini aku memnafaatkan hapeku yang masih tersisa paketan internetnya sama wifi rumah. Buat whatsapp, kik sama twitter, unyu banget.. Then aku gonta ganti status di whatsapp, dan pada suatu hari aku ngechat anak kaos nomer 4. Dan di akhir chat dia jahat jawab chatku, "La terus hubungan opo mbek aku?" sebenarnya lebih panjang dari itu tapi kalau disingkat jadi gitu. Gendeng suakit beneran deh nggak bohong. Kan Roshan nggak suka bohong.

Tapi yang lebih absurd lagi, Roshan nggak njawab pertanyaan pertanyan UAS yang weird dengan jawaban yang more weird. Contohnya ya waktu kelas tujuh.. Pas UAS SBK semester satu
Sebenernya itu gendeng, aku sumpah kali itu beneran nggak ngerti mau jawab apa. Bersyukur kali ini aku udah pinteran gitu ya.. Dikit.. Jadi nggak ada jawaban aneh aneh yang absurdnya masya Allah.
Kayak gitu -_-

Lalu hari ini yang sebenarnya aku mau berkelana, ke pasar besar. Dan ke mana mana. Juga kehatimuuuuuuuuuuu. Tapi nggak jadi gara gara suatu problem yang menyebabkan dana belum dicairkan, itu sedih. Beneran deh nggak bohong, Roshan kan nggak suka bohong. Lalu karena nggak jadinya petualangan itu, dan mau nonton breaking dawn tapi laptopnya digondol Dara sama Shindy entah kemana.. Akhirnya Amira ngajak.
"Han aku pingin ke buto" "Ayo" akhirnya aku dan Amira kesana. Tapi heeeeee belum buka heeeee, terus tebak hayo aku kemana? ;;)

Aku.... Beli beberapa barang. Terus jalan. Ke jalan Prig*n. Yang tau itu rumahnya siapa sssst. Jujur sebenernya aku nggak tau dari jalan Ngantang ke Prig*n itu gimana caranya dan ada terobosannya apa enggak, tapi pokoknya yang aku tau semakin ke timur semakin mendekati. Aku cuma berpegang pada itu aja. Aku jalan, terus Amira bolak balik mangkel. Aku minta maaf ke Amira dan jalan lagi. Jujur aku nggak tau itu jalan kemana, pokoknya jalan pokoknya nyampek. Terus pas lihat plang, "JL. PRIG*N". Aku tiba tiba kepikir, "Waduh gak sido move on ngene iki..". Dan aku langsung lari ke Amira yang dibelakang, dan nggak tau kenapa malah narik tangannya Amira. "Miiir jalan prig*en mir jalan prig*en" "Iyo haaan.."
Sebenernya lho dipikir pikir, mari tekok ngarep omahe, aku lo lapo? Dapet pahala yo gak, dek e tambah sayang nang aku yo gak, dek e bakalan cinta mati nang aku yo gak. Tapi itu seneng he rasanya <3

Terus aku masuk jalannya, nggak tau kenapa dag dig dug nggak karuan padahal cuma lihat rumahnya tok. Lak amazing ya, dan aku jalan... Terus aku noleh kiri dan ada mobilnya, platnya 3*7 mobil warna putih. Tak lihat nomer rumahnya, bener. KYAAAAAAAAAAAAAAAAA RASANYA SUWENENG.

Terus habis itu aku dan Amira berkelana lagi. Untung nggak nyasar, aku sambil ketawa ketawa. Kamu tau lah ya orang ngefly itu kayak gimana. Aku ngerti he aku unyu :3 Lalu mengenai kisahnya dan kisahku selanjutnya, aku nggak ngerti setelah ini bakal ada kelanjutan atau enggak. Setelah ini dia bakal curi curi pandang ke aku lagi atau enggak. Iya atau enggak terserahnya tapi just let me love you yaaaaaaaaaaa.. Serius mas.

Oke nanti galau, gini wes kisah admirer yang tak dianggap. Krataks banget </3
Dan lagu diatas masih buat dia yang tadi jam sebelas lebih duapuluh menit tak datengi depan rumahnya (?) Dan perasaanku masih buat dia yang pager rumahnya warna putih. Buat dia yang kaos sepakbolanya nomer empat. Dia yang anaknya pak nasrul ._. Dia yang nyuri hatiku terus nggak dibalik balikin..
Halo kamu yang disana, kalo baca. Kalo ngerasa kamu yang ada di postinganku maaf ya, yo seh tapi kamu nggak bakalan baca seh..

Tidak ada komentar: