Sabtu, 28 Juni 2014

Happy Birthday!

AHAHAHAHAHAHA, sekarang tanggal 28 Juni kan
Happyyyyyy 16th Birthday to youu! Hahaha, tua banget ya padahal aku sekarang masih 14 nih. Selamat menempuuh hidup baru. Semoga tetep gila, tetep se-santai sekarang, tetep mau dengerin curhatanku dan tetep mau jujur ke aku dalam banyak hal(?)
Sukses mz SMAnya! Walopun kamu kadang suka ngata-ngata-in aku tapi aku tetap sabar kan, semoga masih rajin ngasih recommend lagu terus diputer di youtube HAHAHAHA, semoga masih tetep rajin menjagaku(?), terus marah-marahin aku kalo pas mood sedang drop dan berpikir yg tidak tidak, terus malem-maleeem ndengerin curhatku padahal sendirinya lagi sibuk mau ngedit foto hahahahaha.
Makasih sudah mau menjadi tempatku berpulang........yang ini najis. Maksudku cerita apaan aja, dan bernajis-najis ria bersamaku, ngomongin cewek-cewek cantik, ngomongin lelaki-lelaki yang begitudech, dengerin aku curhat tentang "yaaaannn arek e lhoo..." kalo gak dengerin "yan arek e ngganteng". Ah aku tau kamu pasti muak kan mendengarkan segala kalimat-kalimat orang kasmaran yang begitu.
Tapi kamu tetap sabar
Ceria
Dan
Nggak jelas....
Semoga semakin pro gitar nya?!!?!? Hahahahaha but srslyyyy kamu pro banget kalo gitaran dalam waktu belajar se-sebentar itu terus tangannya udah luwes....... Padahal daridulu belajar aku cuma bisa kunci G doang :'(
Makasih juga wkwk mesti nggilani arek iki nggarai aku nggombali terus aku maleh mumbul-mumbul dewe koyok wong gendeng. Aku ngomong makasih nang awakmu kok kesan e rodok homo ya.............................


hbd wyatb
jangan nakal
semoga cepat ketemu gadis 'wow'
semoga sabar padaku dan semua kenakalanku
semoga gak nakali cewek
semoga SMA dapet yang nyaman dan enak
semoga 
semoga aku jadi member JKT48
aamiin.....
you rock me

Buat Allif Alfiansyah Hakim
Alumni matsanewa, 7D 8B 9C
Teman curhat
Yang sabar dengarkan jeritan hati ini
WKWKWKKWWKKWKWKWKWWKWKWKWKWKWKKWWKKW
Aku so sweet kan

Selasa, 10 Juni 2014

Siapa Yang Tahu?

Kepadamu yang selalu ku uji kesabarannya,
Mungkin ini mengherankan mengapa ini selalu terjadi padamu, bagaimana caraku menyakitimu, membuatmu merasa diduakan, membuatmu merasa tidak pernah kuhargai, dan bagaimana kau tetap ada untukku. Tidakkah aku menyebalkan? Lalu yang aku herankan mengapa kau masih berada disitu, berdiri untukku, melihatku dengan sorot mata itu, menjawab pertanyaanku dengan nada seperti itu, mengajakku melakukan sesuatu yang kau tahu aku akan senang dengannya, memberi favorit-favoritku seakan-akan aku akan selalu bisa kau mengerti dengan segala kekuranganku. Aku hanya tidak bisa mengerti bagaimana kau sesabar itu untukku, dan aku se-menguji-kesabaran ini untukmu.

Tapi bukankah kau seharusnya sekarang tidak berada disini meskipun aku mengharapkannya?
Aku hanya terlalu lemah, untukmu yang terlalu hebat menahan rasa sakit ini. Aku hanya terlalu bodoh, untukmu yang terlalu sabar melewati gejolak yang tidak pernah aku rasa. Aku hanya terlalu tidak-tahu-terimakasih, untukmu yang terlalu banyak berkorban dengan perasaanmu.

Aku tahu aku sekarang mengharapkanmu, aku tahu aku sekarang berharap banyak padamu, tapi aku juga tahu bahwa hakku untuk memintamu tetap tinggal, sudah sirna karena kebodohan yang kulakukan sendiri.
Tapi terimakasih untuk mencoba tetap tinggal. Terimakasih untuk mencoba memberiku kesempatan lain, meskipun aku tahu kau ragu. Terimakasih caramu menerimaku kembali, menerima apa yang seharusnya sudah kau singkirkan dari hidupmu sejak lama. 
Aku.
Aku yang terlalu beruntung mendapatkan kesabaranmu, yang terlalu beruntung dengan semua tingkah manismu. Yang terlalu beruntung denganmu yang selalu mengetahui favoritku, yang bisa mengertiku, yang bisa membuatku selalu senang, yang bisa membuatku selalu tertawa dengan kebodohanmu. Kebodohan kita?
Kau harus lebih pintar dengan perasaanmu. Dan aku seharusnya lebih pintar dari masa depan.

Siapa yang tahu, yang selama ini ku sia-siakan adalah muara dari seluruh rasa rindu ini?

Sabtu, 07 Juni 2014

Tentangmu

Aku mencoba bercerita tentangmu yang membuatku jatuh hati. Tentangmu dimana bermuaranya seluruh rindu ini. Tentangmu yang kucoba kulepas, tapi tak bisa. Tentangmu yang kucoba kulupakan, tapi tetap menghantui.

Halo kamu, apakabar? Sudah lama sekali rasanya pesan-pesan itu tidak masuk ke kotak masukku. Aku tetap menunggumu seperti tahun lalu. Duduk, diam, merasa cukup kecewa atas ketidakhadiran pesanmu. Lalu mencoba melakukan sesuatu yang lain dan berharap pesan itu akan datang. Tapi ternyata tidak, sama seperti hari ini.

Semua memang tidak pernah seribet ini kecuali itu tentangmu, tidak pernah sesusah ini untuk dijalankan kecuali itu tentangmu. Terakhir kali aku merasa rindu, rasanya tidak semenyiksa ini, kecuali itu tentangmu. Terakhir kali aku menanti, tidak pernah semelelahkan ini, kecuali itu tentangmu.

Earlia Mayda Roshan,
June 08th, 2014