Kamis, 05 April 2012

Aku ingin ulangan lisan, Ibu!

Halo semuaaaaaaa. Aku balik loh setelah beberapa hari nggak kumat disini. Tempatku cintaku uh uh *dikaplok*. Setelah sekian lama wifi rumahku belum dibayar, dan akupun galau selama tiga hari tiga malam. Kamarku bau melati pula. Serem jadinya... *dusta*
Yah. Beginilah rasanya jadi anak smp yang masih labil dan masih mencoba mencara jati diri :'D
Kesana kemari mencari alamat.. *salah*. Nggak tau mau ngapain kalo pulang sekolah selain smsan sama cepip. Dan tetep menjadi unyu seperti biasanya, dengan datangnya hari ini dimana besok libur walau harus latihan paskibra dan bisa menyambung internet menjadi berasa hari yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaat indah *peluk*. 


Btw hari kemaren agak random. Aku lupa apa aja yang terjadi. Inget nding (?)
Jadi kemaren aku OR. Jam ke 3, 4. Habis OR langsung istirahat. Materi ORnya lompat jauh. Itu pertemuan kedua, tapi berhubung minggu kemarennya aku pulang. Akhirnya itu jadi pertemuan pertamaku sama lompat jauh :')
Habis lompat jauh aku ke kopsis. Beli apaan ya, makanan seribuan nggak tau namanya -atau tepatnya lupa-, sama teh gelas kesukaanku :'D Aku beli. Nongkrong di depan kopsis bertiga sama Nasya sama Dila. Soalnya Dara tak masuk. Lalu pas aku lagi duduk duduk, Hafiz sama Eqi keluar dari kopsis. Tak sapa.
"EQIIII, HAFIIIZZZ"
Sing Eqi sok sok ngeboyband i ngono benciwh dech guwech (?) *alay*. Tapi dek'e jawab, "Iyooo"
Yang Hafiznya..... Senyum. Senyum. Senyum. Lo tau rasanya disenyumin sama Hafiz?! Yap. Rasanya sama persis kayak disenyumin sama Hafiz. Aku sama Nasya reflek teriak, "YEEEEEEEEEEEEEEEEEKKKK"
Lelah gini ini, mau nyapa orang ganteng -eqi, red-. Dapetnya malah yang kayak gitu, sedih he gini ini. Sediiih~
Jangan nding ntar ada yang jealous hihihi. Cepipkuwh jangan jealous yaaaaaw *cium(?)*
Hafiz cuma ketawa tawa sambil "hehehe". Akunya, "hafiiiiizzz, mukamu lhooooo"
Dan dia pun pergi, hanya ada sisa kenangan kenangan aku dan nasya pernah koor teriak, "YEEEEEEEEEEEKKKK" ketika Hafiz tersenyum. Hanya ada sisa kenangan ketika Eqi hanya berkata, "Yoooo" sambil mendada-dadakan tangannya. Bukan pegang dada. Mendada-dadakan. Beda lho, ya.

Habis itu kita mau naik ke atas, ke kelas. Sampe dikelas.. Ngapain ya lupa.
Alah skip sampe pelajaran PKn. Pertemuan terakhir buat Ulangan Lisan.
Pertemuan pertama, aku sibuk ngerjain. Kedua, nggak masuk. Ketiga, yah ini.
Dan ketika aku udah siap lahir batin, tinggal nunggu antrian aja yang lain ulangan lisan. Dari oliver, irfan, adzka, dila. Ya anak anak itu lah.
Sempet juga aku pegang pegangan pipi sama Bu Anna Tri. Terus aku nyium Bu Anna Tri. Terus Bu Anna Tri bilang kalo pipinya Bu Antri lebih halus dari pipiku. Ya gitu deeh, sampai gilirannya. Dila. Habis Dila, Nasya. Lalu aku
Nah, pas Dila hafalan. Deg. TEEEEEEEEETTT!!! Bel bunyi. Tanda pelajaran selese.
Nangis. Reflek nangis. "IBUUU AKU MAU ULANGAN LISAN SEKARANG BUUUU"
Sama anak anak golongannya Irfan udah disoraki. "Hara wees, nangis wees. Waaaa Roshan gembeng iii"
Bu Anna melihat diriku. Aku nangis beneran. "LO HE ANAKNYA NANGIS BENERAN LO"
Nasya teriak, "Air mata buaya itu, Buuuu"
Batinku, reflek langsung mesoh mesoh ngono -_-

Aku nangis. Kumat wes (?)
Intinya....
"BU ANNA, AKU INGIN ULANGAN LISAN PKn. KENAPA KESEMPATAN SELALU MENJAUH DARI DIRIKU, BUUU?!!?" *dramatis*
Sekian wassalam -_-

Tidak ada komentar: