Selasa, 27 Desember 2011

Maaf, Bumi..

Halo bumi :D
Apa kabar? Maaf sebelumnya
Maaf sebelumnya. Maaf. Maaf.
Maaf aku tak bisa menjagamu, seperti apa yang nenek moyangku lakukan
Maaf kami tak bisa merawatmu, seperti yang nenek moyang kami lakukan
Maaf, maaf kamu terlalu egois. Hingga melupakan betapa tersiksanya kamu
Bumi, maaf..

Aku pernah bermimpi. Seperti aku berada di tata surya kita
Aku melayang
Aku melihat semua,
Matahari, jupiter, saturnus, uranus, bumi, mars, semuanya..
Ya. Aku lihat
Aku lihat kau sedang menangis. Uranus menenangkanmu
Aku sempat mendengar sedikit percakapanmu dan uranus
Dan, aku paling ingat kalimatmu, "Aku lelah. Manusia sudah tak menyayangiku. Aku tak pernah dijaganya. Padahal? Kalau tak ada aku? Mau hidup dimana mereka? Aku lebih menginginkan masa lalu. Ketika manusia masih merawat dan menyayangiku. Masih mengerti perasaanku. Aku..."
Dan aku terbangun.

Maaf bumi. Maaf..
Bagaimana kamu masih begitu terlihat kuat padahal kamu rapuh?
Bagaimana kamu masih begitu terlihat hebat padahal kamu merasa sakit?
Aku tau. Bencana akhir akhir ini
Karna kemurkaanmu kan? Iya?
Ya. Aku bisa merasakannya..

Kamu terlalu banyak berkorban untuk kami.
Padahal kami? Bahkan kami juga terlalu angkuh untuk mengetahui kau yang berkorban
Bumi.
Aku, kami, minta maaf

Tolong bertahanlah.
Maaf kan kami
Bumi, kamu itu milik kita.
Berjanjilah, berjanjilah untuk terus tetap tegar.
Untuk tetap kuat
Aku, menyayangimu 


Oke ini labil. Ini apa. Bahasa acak acakan. Maho maksimal, kayak orangnya -_-

Tidak ada komentar: